Tak terasa satu tahun sudha perjalananku dudukmenjadi salah
satu staf di HUMAS KAMMI( Kesatuan Aksi
Mahasiswa Muslim Indonesia), terlalu banyak cerita yang dapat diukir
dalam lembaran-lembaran diary, yang akan menjadi sebuah cerita haru dalam
kehidupanku nantinya.
Sore tadi kami melaksanakan rapat, sengaja aku
mempersiapakannya lebih awal. Karena, ini adalah rapat pertamaku di semester
empat dan itu pun adalah rapat pelaporan
pertanggungjawaban dari program kerja yang kami lakukan dalam kegiatan
di HUMAS.
Seperti biasa, syuro ini sering sekali sepi. Bahkan tadi yang
sempat hadir hanya beberapa orang, bahkan jumlahnya tidak mencapai lima orang.
Tapi itulah KAMMI. Meskipun sedikti yang datang KAMMI akan tetap syuro dan mulai
membahas agenda yang telah dijanjikan. Kak yulizar adalah ketua departeman
HUMAS, beliau adalah anak Akuantansi FE UNSRI 09. Sosok yang luar biasa inilah
yang memacu KAMMI. Yang terkadang beiau sibuk untuk urusan bisnisnya. Bahkan
saat ini beliau termasuk salah satu young bussnesmen (pebisnis muda). Maklum
saja beliau adalah anak ekonomi, secara ekonomipun pemikirannya sudah
ekonomis..hehe
Syuropun dimulai, sekitar pukul 16.10. Alhamdulillah jumlah
kader yang datang ada sekitar 3 orang. Aku, mbak Nike dan tak lain tak bukan
Kak Yulizar. Kami mulai syuro dengan dipimpin oleh kak yulizar langsung. Banyak
pembahasan yang KAMMI lakukan, mulai menganalisis SWOT dari HUMAS sendiri,
sampai curhat, kritik dan bahkan aku pun sempat menangis di ruang syuro tersebut.
Aku sangat bahagia telah berada di lingkungan orang-orang
seperti mereka. Punya semangat tinggi, misi perbaikan dan memilki kapabilitas
lainnya. Serta yang tak terlupakan dari mereka ialah sosok yang sangat
mengayomi dalam setiap gerak dan langkah kaki ku berjalan. Aku bahagia dapat
mengenal mereka, mereka seperti keluarga bagiku, tempat aku bermanja-manjaan
dan tempatku mengadu serta bagaimana mereka mengakomodir segala kritik dan
kecerewetanku.
Terkadang aku berpikir, mereka tak pernah jenuh. Tiap kali
mendengar celotehan kecilku dengan banyak tuntutan terhadap kinerja HUMAS.
Serta bagaimana aku meluapkan semua keinginanku terhadap HUMAS itu sendiri.
Sore itu terasa indah dnegan ukhuwah yang KAMMI rasakan,
meskipun hanya tiga orang yang datang syuro. Tapi ini tidak menyulutkan langkah
KAMMI untuk terus berkarya, hingga rasanya aku tak ingin berpisah dari
orang-orang yang ada di situ.
KAMMI membahas mengenai agenda yang terlaksana, dari 7
proker, hanya 3 proker yang jalan. Dan satu kegiatan besar yang mendatangkan
Bang Inggar salah seorang dari HUMAS pusat, Jakarta. Kegiatan ini bernama
“Training Eksploiting Momentum dan Jurnalistik”
Kemudian dua proker terakhir adalah Daurah Kehumasan, serta
agenda KAMMI post yang bekerjasama dengan KP(kebijakan Publik). Setelah KAMMI
melaksanakan evaluasi dan analisis dari berbagai kegiatan yang ada, tiba-tiba
saja suasana ini begitu menyentuh jiwaku, terutama dari tuturan kak yulizar
yang selalu mengucapkan kata MAAF jika dalam periode menjabat banyak salah. Aku
sangat sedih mendengar kata-kata ini, banyak nasehat yang beliau berikan untuk
aku, karena aku adalah yang termuda di ruang syuro tersebut dan yang akan
melanjutkan estafet perjalanan HUMAS kedepan.
Mendengar Nasihatnya bak seorang petuah yang seakan ingin pergi
dengan segera. Aku merasa ada sebuah tugas besar yang akan ku emban di sana.
Terlihat sekali bagaimana usaha kerja keras mereka pada saat mempersiapkan DM 2
di Lampung satu minggu yang lalu. Kemudian bagaimana mereka berusaha untuk
menjemput KAMMI pasca DM 2 di stasiun Payakabung. Sungguh luar biasa sosok
mereka, sebagai seorang kakak dan sebagai seorang pribadi yang hangat di
jumpai.
Entah apa yang berkelebat dalam hatiku saat itu, perasaan
yang begitu cengeng dan begitu tersentuh. Hingga aku tak kuasa menjatuhkan
mutiara-mutiara dalam mataku. Aku memang pribadi yang cukup mellow, atau
mungkin dramatis. Tapi inilah akau dengan gaya kepribadianku yang cukup janggal
terkadang, mellow dan manja. Tapi karena kau merasakan bahwasanya KAMMI itu
layaknya sebuah keluarga, tempatku mengadu dan berkelu kesah. Tempat di mana
aku dapat meluapkan semua apa yang ingin kusampaikan. Karena bagiku KAMMI itu
seperti keluarga yang di manapun berada akan sellau member kehangatan.
Tak sedikit yang yang merasakan hal yang seperti ini, ukhuwah
yang erat. Bahkan banyak di anataranya mengatakan hanya di KAMMI dapat
menemukan esensi dari sebuah organisasi serta KAMMI adalah wadah ukhuwah yang
selalu senada dengan diri.
##MAYANG INDAH
26 Februari 2013, 07:05
Indralaya, Rusunawa lantai 5 no. 511
0 komentar:
Posting Komentar