Home » , » Menanti Pembatalan Kenaikan BBM oleh RI-1

Menanti Pembatalan Kenaikan BBM oleh RI-1



Oleh : Iwan Pales [Staff DKP 2013]
           

Assalamualaikum wr.wb.
Hidup mahasisawa UNIVERSITAS SRIWIJAYA.
Merdeka !!!

Kemarin, tepat tanggal 20 Oktober 2014 presiden terpilih kita Pak Joko Widodo telah dilantik dan membacakan sumpah ke-Presidenannya, dengan dilantik nya bapak kepala negara yang baru ini maka harapan rakyat sepenuhnya dilimpahkan kepadanya, nasib rakyat, nasib negara ada pada kebijakan-kebijakan yang telah beliau dan jajarannya keluarkan. Terpilihnya Presiden baru banyak harapan warga negara agar kiranya tidak menambah permasalahan atau dilema di negara ini, yaitu tanah air Ibu Pertiwi yang sangat kita cintai.
Ada sebuah statemen masyarakat bahwasanya kita sudah merdeka selama 69 tahun tapi nyatanya kata merdeka belum menjadi standar yang pasti, kita sebagai rakyat Indonesia masih dijajah bangsa asing, dijajah disini dalam artian adalah dijajah pemikiran, penguasaan perusahaan industri di negara sendiri, 60% perusahaan industri di Tanah Air dikuasai asing, industri yang dikuasai seperti Telekomunikasi, Eletronika, Asuransi, dan pasar modal yang sehingga menyurutkan pendapatan di negara sendiri. Ini adalah permasalahan dan problematika yang harus kita hadapi dan selesaikan bersama.

Memang permasalahan tidak akan punah di dunia ini, karena guru yang paling bijak dalah pengalaman. Pengalaman yang paling pintar menjadi guru adalah sebuah permasalahan. Sekarang pertanyaannya jika kita ingin pintar apakah mesti menambah permasalahan yang notabenenya membuat kita susah dan membuang waktu untuk menyelesaikannya?”. Mungkin hanya harapanlah yang bisa dilontarkan kepada presiden yang terpilih secara demokratis yaitu dari rakyat untuk rakyat. Maka dari itu rakyat terbelakang yang jarang di dengar aspirasinya memberi harapan agar BBM batal untuk dinaikkan, karena ketika BBM dinaikkan otomatis berdampak negatif ke seluruh  sektor seperti sektor politik, sosial, budaya, pendidikan, dan paling di khawatirkan adalah permasalahan Ekonomi.

Terkadang ada pertanyaan di hati nurani selaku penulis dan sebagai warga negara, kenapa setiap presiden yang terpilih selelu ingin menaikan BBM dengan dalih ingin menstabilkan perekonomian negara, tetapi kenapa permasalahan klasik ini tidak pernah terselesaikan karena isu kenaikan BBM ini menjadi permasalahan setiap presiden yang baru. Apakah tidak ada cara lain?? Apakah harus menaikan BBM untuk menstabilkan perekonomian negara, yang ada adalah kelangkaan minyak dan tingkat kriminalitas akan meningkat. Karena harga sembako yang mulai melonjak, karena kenaikan BBM, Pendidikan mahal karena kenaikan BBM dan semuanya bermasalah. Maka dari itu, besar harapan kami bapak presiden supaya kenaikan BBM dibatalkan, kiranya bapak beserta jajarannya fikirkan solusi permasalahan ini. Karena jajaran anda adalah pemikir-pemikir terbaik yang ada di negeri ini, dan juga seorang intelektual tinggi yang ada di negeri ini.
Tolong batalkan kenaikan BBM.....!!!!!


Mahasiswa yang menanti presiden menurunkan BBM

0 komentar:

Posting Komentar