Peran Pemuda Pasca Pileg









(Oleh: Bibit Asti Sukanti Rahayu)

Pemuda berada pada masa usia yang memiliki kehebatan sendiri. Menurut Dr Yusuf Qardhawi, jika diibaratkan matahari maka usia muda sama halnya dengan pukul 12.00 ketika matahari bersinar paling terang dan paling panas. Pemuda mempunyai kekuatan yang lebih secara fisik dan se­mangat bila di­­banding dengan anak kecil atau orang jompo.

Karena Alam Butuh Cinta





(Oleh: Indah Lestary)

            Negeri tercinta Indonesia merupakan salah satu negeri yang memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah, laut, hutan, energi alam, air, dan banyak lagi kekayaan yang diberikan Allah kepada negeri ini, namun pada kenyataanya Negeri tercinta ini justru termasuk 5 besar kategori negeri yang memiliki hutang paling banyak dan pengangguran tertinggi. Lantas siapa yang salah?? Zat Yang Maha Pencipta atau manusianya yang tidak bisa memanfaatkan? Atau ada lagi yang berpendapat bahwa sumber kekayaan yang cukup banyak sehingga tak dapat lagi diolah?? alasan yang terkadang tidak masuk akal jika menyalahkan apa yang telah ada dan yang telah dianugerahkan oleh Yang Maha Kuasa untuk Negeri tercinta ini. Karena alasan yang paling tepat untuk menjawab kenyataan yang ada saat ini ialah kurangnya cinta manusia terhadap apa yang yang diciptakanNya.

Memimpin dengan Cerdas



(Oleh: Mela Juniarti)

Allah menciptakan manusia sebagai pemimpin di muka bumi, dan itu bukan tanpa alasan. Namun alasan itu hanya Allah lah yang mengetahui. Oleh karena itulah manusia diberi akal pikiran yang dapat membuat dia menjadi makhluk paling mulia jika memanfaatkan akal pikiran itu dengan baik, namun dapat lebih hina dari hewan jika dia tak mampu memanfaatkan kelebihan yang diberi. Sebagai makhluk yang dipercaya memimpin di bumi, Allah telah mempercayakan manusia untuk mengelola dan memanfaatkan berbagai sumber daya alam yang melimpah. baik sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti sumber daya hayati, hutan, dan laut; sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti bahan bakar alam dan logam; serta sumber daya alam yang secara potensial dapat diperbaharui seperti udara segar, air bersih, tanah subur, dan lain sebagainya.

Think Twice about "Trash"




(Oleh : Septa Galang Saputra)
Kabir. Kewirausahaan

Alternatif #KAMIJO
 Negeri ini patut untuk di perhatikan dengan segi keprihatinan yang mendalam, atas nama Muslim Negarawan. Permasalahan negeri ini bukan hanya Politik, kebudayaan, Moral ataupun Toleransi saja. Jika mengerucutkan pandangan kita dalam lingkungan yang lebih menyamankan sebuah bagian terkecil kita dalam hidup ini, yaitu lingkungan sekitar. Banyak hal yang menjadi sengketa perkonflikan saraf otak dalam benak insan pemuda mengenai Lingkungan Sekitar.
            Menurut Motivator dalam bidang perekonomian mengatakan, “dimanapun anda berada, yakinilah batasan rezeki itu tidak ada”. Membangun rasa prihatin inilah yang Setegar-tegar orang yang tegar. Mulai memasuki Intuisi yang berkecamuk dalam benak, Yaitu tentang ‘Sampah’. Sebuah kata yang mendongkolkan hati manusia yang Perfectsionist. Dalam pengertiannya yang sering muncul dalam kamus umum Indonesia, ‘sampah didefinisikan sebagai barang atau benda yang tidak terpakai lagi atau juga berarti kotoran’.

BAWAH MERAKIT, ATAS MENGGIGIT, TENGAH PUN TERJEPIT




( Oleh: Eminniar )

            "Ini bukan sebuah cerpen, bukan sebuah essay, bukan sebuah artikel ataupun mahakarya yang bernilai jutaan, tapi ini adalah tumpahan kesedihan anak negeri di desa pedalaman, mencoba mencari perbaikan diri guna bisa mengabdi untuk negeri yang makin dilanda krisis ini.”

 ###

Inilah sebuah desa kecil bernama Gunung Raja, letaknya mungkin takkan tertemukan di peta dunia bahkan peta kabupaten, tapi ia ada untuk mengenyangkan perut negeri meski harus rela beriris perih. Desa Gunung Raja, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, terletak di daerah perbatasan Muara Enim - Prabumulih, untuk kongkretnya desa kecil ini sebelah Baratnya berbatasan dengan desa Gunung Kemala, Barat Daya Berbatasan dengan Desa Payuputat, kedua daerah ini masih masuk dalam wilayah Prabumulih, untuk wilayah Muara Enim disebelah Tenggara desa ini berbatasan dengan Desa Dangku dan Desa Pangkalan, sebelah Timur Desa Niru, dan sebelah Timur Laut berbatasan dengan Trans Air Limau. Terdiri dari 4 dusun yaitu dusun 1,2,3 dan simpang 4, mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani karet.

Hidup Mulia dengan Barang Hina


(Oleh: Muhammad Shodiqin)
Kadept. Kebijakan Publik KAMMI Al-Quds

Assalamualaykum.wr.wb.
Apa kabar wahai para muslim negarawan hari ini? sehat kan ruhiyahnya? fikriyahnya sehat juga kan? terus jasadiyahnya gimana? isssh kurang kerjaan banget ni orang nanya-nanya gak penting, kayak paling bener aja sudah, awak galak gawe duso nag ngomongi uwonggg.. astagfirullahaladzim, mudah-mudahan kita jauh dari kata merendahkan dan senantiasa membuka hati untuk setiap cahaya kebaikan yang menyinari kita ya...sebelum ana lanjutkan tulisan ini (cie tulisan), mari kita berikan semangat pada kebangkitan da’wah ini dengan senantiasa memekikkan TAKBIR.. .ALLAHUAKBAR.....
Para penggebrak peradaban marilah kita senantiasa untuk selalu memanjatkan puji dan puja syukur kita atas kehadirat ALLAH SWT karena alhamdulillah pada kesempatan hari ini kita masih dapat merasakan luasnya karunia Allah serta masih dapat menikmati damainya Islam dihati kita,

Menjemput Takdir Sejarah Kita



(Oleh Lisa Rukmana) 
 
Abad 21 mewakili suatu masa yang penuh dengan tantangan di berbagai segi dan berbagai level. Banyak hal yang mesti diperhatikan disini; turbulensi global, krisis multidimensi, ketidakpastian, berbagai macam keragaman, kompleksitas, ketegangan, perubahan cepat yang tidak diikuti dengan sumber daya yang seimbang sehingga menimbulkan kejenuhan inovasi, dsb. Siapkah kita menghadapinya?

Nasab Keluarga Besar Nabi Muhammad SAW







RINGKASAN SIRAH NABAWIYAH

By Eminniar (Biro Kewirausahaan)

Ø  Nasab Nabi

Klasifikasi pertama, (yang disepakati oleh para sejarawandan ahli nasab):
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib(nama asli, Syaibah) bin Hasyim (nama asli, Amr) bin Abdu Manaf (nama asli, AL-Mughirah) bin Qushay (nama asli, Zaid) bin Kilab bin Murrah  bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr (dialah yang dijuluki sebagai Quraisy yang kemudian suku ini dinisbatkan kepadanya) bin Malik bin an-Nadhar (nama aslinya, Qais) bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah (nama aslinya, Amir) bil Ilyas bin Mudharn bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan.