Urgensi Humas Gerakan

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan uluran bantuan dari sesamanya. Tak bisa dipungkiri manusia adalah makhluk yang seringkali merepotkan orang lain. Agar dapat menjalin hubungan yang harmonis, jelas dan terarah dibutuhkan kemampuan berkomunikasi yang baik. Dalam sebuah organisasi yang memiliki visi, misi dan gerakan-gerakan organisasi dibutuhkan sosok seorang Humas didalamnya.

   Sebuah organisasi akan membutuhkan tahapan-tahapan kegiatan didalamnya. Dan ibaratkan sebuah kertas, sebuah organisasi juga membutuhkan perekat agar semuanya terasa kian tertata dengan rapi. Itulah adalah salah satu program humas.

   Di era globalisasi saat ini dimana teknologi berkembang kian pesat, informasi yang mudah pula tersebar dalam hitungan detik tanpa ada kesenjangan jarak didalamnya menyebabkan eksistensi seorang humas memang begitu penting. Terkadang,tidak semua informasi yang tersebar benar adanya. Humas terasa begitu penting bagi sebuah organisasi lagi-lagi karena kita membutuhkan adanya pengaturan arus lalu lintas informasi yang secara cepat, tepat, akurat dan humaslah yang meluruskan informasi-informasi salah yang beredar ditengah masyarakat.

  Two-way communication dalam sebuah organisasi atau lembaga adalah hal yang menajdi target humas. Mampu mengemban fungsi dan tugasnya dalam menyelesaikan tugasnya sebagai perekat hubungan intern dan ekstern. Tak sebatas sampai disitu, seorang humas juga dituntut untuk menjadi fasilitator atau jembatan informasi kepada masyarakat luar sebagai objek dakwahnya.

  Keberadaan juru bicara(humas) bagi seorang presiden adalah hal yang tak terpisahkan karena negara membutuhkan kepiawaian berkomunikasi untuk rakyatnya sendiri dan untuk perwakilan dari negeri lain agar dapat menjalankan program-program kenegaraan dengan mudah dan efektif.

  Bila sebuah organisasi tidak dilengkapi seorang Humas didalamnya, bukan tidak mungkin organisasi itu dapat menjalin hubungan komunikasi dengan masyarakat. Namun, fungsi-fungsi hubungan masyarakat tidak berjalan maksimal dan tidak terurus dengan baik, karena sebuah organisasi memiliki beberapa agenda didalamnya. Miss-communication adalah salah satu konsekuensi apabila fungsi humas tidak berjalan dengan baik.

   Ada beberapa kriteria yang harus dimiliki seorang humas :

• Ideologis : Ideologis bermakna memiliki ideologi tersendiri yang harus dicapai. Humas Gerakan harus meyakinkan orang lain dengan pemikiran, wacana gerakan sosial yang bersifat abstrak agar mudah diterima oleh khalayak ramai sebagai objek dakwah kita.Karena kita meyakini kebenarannya kita dituntut untuk menjalankan tanpa ada rasa keraguan didalamnya.
• Berorientasi futuristis : Tidak mudah terlena dengan kejadian-kejadian di masa lalu adalah karakter kuat yang harus dimiliki seorang humas. Humas harus siap dalam mengemban amanah kedepan, mengantisipasinya, tidak mudah merasa puas akan kesuksesan kecil dan menjalankan visi-misinya dengan penuh tanggung jawab.
• Piawai dalam menulis : Menyajikan data dalam bentuk sebuah informasi yang renyah baik dalam lisan ataupun tulisan adalah tugas mulia seorang humas. Seorang humas harus terlatih untuk menyajikan reportase berita, pernyataan, ulasan kasus agar menjadi santapan nikmat bagi para pembacanya ataupun yang mendengarkannya. Untuk menjadi piawai tentunya dibutuhkan proses yang tidak sebentar.
• Berbasis data dan riset : Karena kita berperan sebagai informan, konsekuensi yang kita jalani adalah menyajikan data yang valid, akurat dan terpercaya bukan hanya berdasarkan opini seorang tokoh-tokoh penting yang namanya terkenal diseluruh pelosok negeri. Humas harus terbiasa melakukan riset akan sebuah gejala-gejala lingkungan sekitarnya. Dibutuhkan kepekaan tinggi bagi seorang humas agar responsif dalam menyikapi masalah.
• Berfikir Holistik-Integralistik : Meyakini betapa penting dan mulianya tugas seorang humas bagi sebuah organisasi dan masyarakat. Humas bukan hanya sebagai pelengkap sebuah organsasi, namun sebuah urgensi bagi setiap organsiasi dan kelembagaan.

  Jadi, seorang humas adalah front-liner bagi setiap organisasi. Humas-lah yang berfungsi menyajikan citra positif ke dunia luar. Humas yang menentukan kesan positif sebuah organsiasi di masyarakat. Meskipun demikian organisasi juga harus memaksimalkan performa terbaiknya untuk berkontribusi sebaik-baiknya.