(Oleh:
Mela Juniarti)
Allah menciptakan manusia sebagai pemimpin di muka bumi,
dan itu bukan tanpa alasan. Namun alasan itu hanya Allah lah yang mengetahui.
Oleh karena itulah manusia diberi akal pikiran yang dapat membuat dia menjadi
makhluk paling mulia jika memanfaatkan akal pikiran itu dengan baik, namun
dapat lebih hina dari hewan jika dia tak mampu memanfaatkan kelebihan yang
diberi. Sebagai makhluk yang dipercaya memimpin di bumi, Allah telah
mempercayakan manusia untuk mengelola dan memanfaatkan berbagai sumber daya
alam yang melimpah. baik sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti
sumber daya hayati, hutan, dan laut; sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui seperti bahan bakar alam dan logam; serta sumber daya alam yang
secara potensial dapat diperbaharui seperti udara segar, air bersih, tanah
subur, dan lain sebagainya.
Namun, selain akal fikiran manusia juga diberi nafsu
oleh Allah. Dan karena nafsu inilah sebagian besar manusia lupa akan tujuan
penciptaannya sebagai pemimpin dimuk
bumi. Yang mereka lakukan hanyalah menggunakan akal demi memenuhi hawa nafsu
mereka dengan menggunakan berbagai cara tanpa memikirkan kesejahteraan dan
kelestarian segala sumber daya yang ada di bumi ini. Sehingga pada saat ini
bumi semakin hancur akibat ulah manusia yang seharusnya menjaga itu. Sebagai
salah astu contoh yaitu dibukanya lahan pertambangan batu bara. Memang batu
bara dan bahan tambang lainnya itu ada untuk dimanfaatkan boleh manusia, namun
semua itu juga harus sejalan dengan menjaga lingkungan. Dan yang terjadi saat
ini, di daerah-daerah pertambangan, kelestarian sumber daya yang lainnya
seperti lahan pertanian dan air diabaikan. Akibat pertambangan itu, tanah
menjadi tidak subur lagi, air dan udara menjadi tercemar. Namun orang-orang
seolah menutup mata akan hal ini. Padahal sebenarnya banyak hal yang dapat
dilakukan untuk tetap menjaga lingkungan di daerah pertambangan seperti memupuk
tanah dan tanaman dengan pupuk organik sehingga tanaman tetap dapat tumbuh
subur dan akan mengurangi polusi udara, serta melakukan eksperimen dalam
menemukan cara untuk pengolahan air yang tercemar itu.
Tak hanya
pencemaran lingkungan akibat pertambangan, kerusakan di bumi ini juga akibat
pencemaran yang marak terjadi juga tak terlepas dari sampah-sampah rumah tangga
dan bekas alat pemenuhan kebutuhan manusia lainnya.
Keberadaan sampah-sampah ini tak
bisa di lawan, namun bukan berarti tak bisa diatasi. Jika sampah tak bisa kita
lawan, maka apa salahnya jika sampah-sampah itu kita jadikan kawan dengan
memanfaatkannya kembali. Pemanfaatan kembali dapat dilakukan dengan mendaur
ulang sampah, mengolahnya menjadi suatu barang yang dapat dimanfaatkan kembali
seperti membuat tas dari tali plastik bekas, membuat pupuk organik dari limbah
rumah tangga dan pengolahan-pengolahan sampah lainnya. Dengan
pengolahan ini banyak keuntungan yang didapatkan, diantaranya dapat
menghasilkan materi dan lingkungan yang bersih. Dan untuk pupuk tadi sangat
bermanfaat menyuburkan tanah, terutama untuk mengatasi tanah di daerah
pertambangan yang sudah tidak subur lagi.
Memang untuk
pengolahan sampah ini tak hanya membutuhkan kreativitas, namun juga sejumlah
biaya. Namun, saat berbicara masalah biaya, banyak alternative yang dapat
digunakan untuk mendapatkan biaya tersebut tanpa harus menguras kantong yang
isinya tak seberapa. Kita dapat meminta dana kepada pihak lain, baik itu dalam
bentuk kerjasama, pengajuan proposal, maupun sedekah dari orang-orang yang
lebih dalam hal materi.
Dalam pencarian
dana, point yang harus diingat adalah jangan pernah memposisikan kita yang
membutuhkan mereka, namun buat orang itu didalam posisi membutuhkan kita dan
kita hanya sebagai fasilitator mereka. Selain itu kenali karakter orang yang
ingin diminta dana, jangan pernah memberi aura atau fikiran negative bahwa
orang itu tidak akan memeberikan dana karena aura itu akan sampai kepada
mereka, yakinlah orang yang diajak berbicara itu adalah orang yang akan
membantu kita, selanjutnya dalam membuat proposal haruslah sekreatif mungkin
agar proposal kita dilirik oleh orang yang diserahi proposal. Dan yang
terpenting adalah jangan pernah takut bermimpi, karena semakin kita bermimpi
besar dan mendapat tekanan dengan adanya mimpi-mimpi itu, kita akan semakin bangkit
untuk mewujudkannya. Jangan biarkan uang-uang mereka yang berlimpah harta itu
habis hanya untuk berhura-hura, tapi buatlah agar kita yang mengelola uang itu
di jalan yang Allah ridhoi seperti menjaga lingkungan ini. Karena jika kita
mencintai ciptaan Allah, maka Allah akan mencintai kita. Dan satu hal yang
harus selalu diingat, Allah telah mempercayakan manusia untuk memimpin bumi dan
seisinya, maka jangan pernah kecewakan Dia. Pimpinlah bumi dengan
melestarikannya dan menggunakannya di jalan Allah.
bandar sabung ayam
BalasHapus