Visi KAMMI
KAMMI adalah wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan kader-kader pemimpin dalam upaya mewujudkan bangsa dan negara Indonesia yang Islami
Misi KAMMI
- Membina keIslaman, keimanan, dan ketaqwaan mahasiswa muslim Indonesia.
- Menggali, mengembangkan, dan memantapkan potensi dakwah, intelektual, sosial, politik, dan kemandirian ekonomi mahasiswa.
- Memelopori dan memelihara komunikasi, solidaritas, dan kerjasama mahasiswa Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan bangsa dan negara.
- Mencerahkan dan meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang rabbani, madani, adil, dan sejahtera.
- Mengembangkan kerjasama antar elemen bangsa dan negara dengan semangat membawa kebaikan, menyebar manfaat, dan mencegah kemungkaran (amar ma`ruf nahi munkar).
Asas
KAMMI berasaskan Islam
Sifat
Organisasi ini bersifat terbuka dan independen
Karakter Organisasi KAMMI
KAMMI adalah organisasi kader (harokatut tajnid) dan organisasi pergerakan (harokatul amal).
Prinsip Gerakan KAMMI
- Kemenangan Islam adalah jiwa perjuangan KAMMI
- Kebathilan adalah musuh abadi KAMMI
- Solusi Islam adalah tawaran perjuangan KAMMI
- Perbaikan adalah tradisi perjungan KAMMI
- Kepemimpinan umat adalah strategi perjuangan KAMMI
- Persaudaraan adalah watak muamalah KAMMI
Kredo Gerakan
- Kami adalah orang-orang yang berpikir dan berkendak merdeka. Tidak ada satu orang pun yang bisa memaksa kami bertindak. Kami hanya bertindak atas dasar pemahaman, bukan taklid, serta atas dasar keikhlasan, bukan mencari pujian atau kedudukan.
- Kami adalah orang-orang pemberani. Hanyalah Allah yang kami takuti. Tidak ada satu makhluk pun yang bisa menggentarkan hati kami, atau membuat kami tertunduk apalagi takluk kepadanya. Tiada yang kami takuti, kecuali ketakutan kepada-Nya.
- Kami adalah para petarung sejati. Atas nama al-haq kami bertempur, sampai tidak ada lagi fitnah di muka bumi ini. Kami bukan golongan orang yang melarikan diri dari medan pertempuran atau orang-orang yang enggan pergi berjihad. Kami akan memenangkan setiap pertarungan dengan menegakkan prinsip-prinsip Islam.
- Kami adalah penghitung risiko yang cermat, tetapi kami bukanlah orang-orang yang takut mengambil risiko. Syahid adalah kemuliaan dan cita-cita tertinggi kami. Kami adalah para perindu surga. Kami akan menyebarkan aromanya di dalam kehidupan keseharian kami kepada suasana lingkungan kami. Hari-hari kami senantiasa dihiasi dengan tilawah, dzikir, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, diskusi-diskusi yang bermanfaat dan jauh dari kesia-siaan, serta kerja-kerja yang konkret bagi perbaikan masyarakat. Kami adalah putra-putri kandung da’wah, akan beredar bersama da’wah ini ke mana pun perginya, menjadi pembangunnya yang paling tekun, menjadi penyebarnya yang paling agresif, serta penegaknya yang paling kokoh.
- Kami adalah orang-orang yang senantiasa menyiapkan diri untuk masa depan Islam. Kami bukanlah orang yang suka berleha-leha, minimalis dan loyo. Kami senantiasa bertebaran di dalam kehidupan, melakukan eksperimen yang terencana, dan kami adalah orang-orang progressif yang bebas dari kejumudan, karena kami memandang bahwa kehidupan ini adalah tempat untuk belajar, agar kami dan para penerus kami menjadi perebut kemenangan yang hanya akan kami persembahkan untuk Islam.
- Kami adalah ilmuwan yang tajam analisisnya, pemuda yang kritis terhadap kebatilan, politisi yang piawai mengalahkan muslihat musuh dan yang piawai dalam memperjuangkan kepentingan umat, seorang pejuang di siang hari dan rahib di malam hari, pemimpin yang bermoral, teguh pada prinsip dan mampu mentransformasikan masyarakat, guru yang mampu memberikan kepahaman dan teladan, sahabat yang tulus dan penuh kasih sayang, relawan yang mampu memecahkan masalah sosial, warga yang ramah kepada masyarakatnya dan responsif terhadap masalah mereka, manajer yang efektif dan efisien, panglima yang gagah berani dan pintar bersiasat, prajurit yang setia, diplomat yang terampil berdialog, piawai berwacana, luas pergaulannya, percaya diri yang tinggi, semangat yang berkobar tinggi.
Paradigma Gerakan KAMMI
- Gerakan Da’wah Tauhid adalah gerakan pembebasan manusia dari berbagai bentuk penghambaan terhadap materi, nalar, sesama manusia dan lainnya, serta mengembalikan pada tempat yang sesungguhnya: Allah swt.
- Gerakan Da’wah Tauhid merupakan gerakan yang menyerukan deklarasi tata peradaban kemanusiaan yang berdasar pada nilai-nilai universal wahyu ketuhanan (Ilahiyyah) yang mewujudkan Islam sebagai rahmat semesta (rahmatan lil ‘alamin).
- Gerakan Da’wah Tauhid adalah gerakan perjuangan berkelanjutan untuk menegakkan nilai kebaikan universal dan meruntuhkan tirani kemungkaran (amar ma’ruf nahi munkar)
- Gerakan Intelektual Profetik adalah gerakan yang meletakkan keimanan sebagai ruh atas penjelajahan nalar akal
- Gerakan Intelektual Profetik merupakan gerakan yang mengembalikan secara tulus dialektika wacana pada prinsip-prinsip kemanusiaan yang universal
- Gerakan Intelektual Profetik adalah gerakan yang mempertemukan nalar akal dan nalar wahyu pada usaha perjuangan perlawanan, pembebasan, pencerahan, dan pemberdayaan manusia secara organik.
- Gerakan Intelektual Profetik adalah gerakan pemikiran yang menjangkau realitas rakyat dan terlibat dalam penyelesaian masalah rakyat.
- Gerakan Sosial Independen adalah gerakan kritis yang menyerang sistem peradaban materialistik dan menyerukan peradaban manusia berbasis tauhid.
- Gerakan Sosial Independen merupakan gerakan kultural yang berdasarkan kesadaran dan kesukarelaan yang berakar pada nurani kerakyatan.
- Gerakan Sosial Independen merupakan gerakan pembebasan yang tidak memiliki ketergantungan pada hegemoni kekuasaan politik-ekonomi yang membatasi.
- Gerakan Sosial Independen bertujuan menegakkan nilai sosial politik yang tidak bergantung dengan institusi manapun, termasuk negara, partai maupun lembaga donor.
- Gerakan Politik Ekstraparlementer adalah gerakan perjuangan melawan tirani dan menegakkan demokrasi yang egaliter.
- Gerakan Politik Ekstraparlementer adalah gerakan sosial kultural dan struktural yang berorientasi pada penguatan rakyat secara sistematis dengan melakukan pemberdayaan institusi-institusi sosial/rakyat dalam mengontrol proses demokrasi formal.
- Gerakan Ekstraparlementer berarti tidak menginduk pada institusi parlemen maupun pembentuk parlemen (partai politik dan senator). Independensi sikap politik bulat utuh tanpa intervensi partai apapun.
- Gerakan Ekstraparlementer bergerak di luar parlemen dan partai politik, sebagai representasi rakyat secara independen.
Unsur-unsur Perjuangan KAMMI
- bina al-qo’idah al-ijtima’iyah (membangun basis sosial), yaitu membangun lapisan masyarakat yang simpati dan mendukung perjuangan KAMMI yang meliputi masyarakat umum, mahasiswa, organisasi dan lembaga swadaya masyarakat, pers, tokoh, dan lain sebagainya.
- bina al-qo’idah al-harokiyah (membangun basis operasional), yaitu membangun lapisan kader KAMMI yang bergerak di tengah-tengah masyarakat untuk merealisasikan dan mengeksekusi tugas-tugas da’wah yang telah digariskan KAMMI.
- bina al-qo’idah al- fikriyah (membangun basis konsep), yaitu membangun kader pemimpin yang mampu menjadi teladan masyarakat, memiliki kualifikasi keilmuan yang tinggi sesuai bidangnya, yang menjadi guru bagi gerakan, mengislamisasikan ilmu pengetahuan pada bidangnya, dan memelopori penerapan solusi Islam terhadap berbagai segi kehidupan manusia.
- bina’ al-qo’idah al-siyasiyah (membangun basis kebijakan), yaitu membangun kader ideolog, pemimpin gerakan yang menentukan arah gerak dakwah KAMMI, berdasarkan situasi dan kondisi yang berkembang.
menjamin keberlangsungan gerakan KAMMI.
Posisi KAMMI
KAMMI dan Gerakan Mahasiswa-Gerakan Kepemudaan
KAMMI adalah gerakan mahasiswa sekaligus sebagai gerakan kepemudaan.
Karena itu KAMMI meyakini bahwa KAMMI dan beragam gerakan mahasiswa dan
gerakan kepemudaan di Indonesia adalah elemen bangsa yang akan menjadi
pewaris sah dari masa depan bangsa ini. KAMMI adalah generasi muda yang
menjadi sumberdaya bangsa masa depan (iron stock). Generasi muda adalah
generasi yang bersifat idealis dengan cita-cita terhadap bangsanya.
Generasi muda adalah generasi yang selalu kritis terhadap kondisi yang
stagnan (status quo). Maka KAMMI bekerjasama dengan seluruh elemen
gerakan mahasiswa dan gerakan kepemudaan dalam kesamaan prinsip komitmen
kebangsaan yang tulus, bukan karena kepentingan politik pragmatis.
KAMMI meyakini bahwa interaksi mu’amalah KAMMI dengan beragam gerakan
pemuda dan mahasiswa adalah interaksi positif yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas dan sebagai pembelajaran bagi masa depan saat
KAMMI bersama-sama mewarisi bangsa ini.
KAMMI dan Institusi Pendidikan Tinggi
KAMMI adalah gerakan mahasiswa yang tumbuh dari institusi pendidikan
tinggi (kampus) yang mewarisi prinsip intelektualitas dan kebebasan
akademik. KAMMI meyakini bahwa jiwa intelektual itu dinyatakan dalam
intelektualisme yang bertanggung jawab, yang berbasis pada realitas
masyarakat, dan yang organik. Sehingga, KAMMI meyakini bahwa pendidikan,
termasuk pendidikan tinggi, adalah hak seluruh masyarakat, sehingga
merupakan kewajiban negara untuk memberikan fasilitas pendidikan yang
memadai dan terjangkau masyarakat. Institusi pendidikan tinggi, karena
cakupan wawasannya, adalah institusi yang paling bertanggung jawab dalam
memberikan pencerahan dan meningkatkan kualitas rakyat Indonesia.
Karena itu, institusi pendidikan tinggi harus bersifat kerakyatan yang
peduli terhadap realitas masyarakat, bukan menghamba pada kekuasaan atau
hegemoni global. Prinsip kebebasan akademik meletakkan institusi
pendidikan tinggi pada posisi kritis dan independen. KAMMI dalam
aktivitasnya di dalam dan dengan institusi pendidikan tinggi berusaha
untuk menciptakan lingkungan akademik (civitas academica) yang egaliter,
kritis, demokratis, dan independen.
KAMMI dan Gerakan Islam
KAMMI memahami Islam sebagai prinsip-prinsip yang bersifat menyeluruh
(syaamil) yang meliputi seluruh dimensi manusia dan kehidupannya. KAMMI
juga memahami Islam sebagai aturan hidup yang bersifat universal
sebagai prinsip kesemestaan Islam (rahmatan lil alamiin). Karenanya
Islam dapat hidup di dalam seluruh dimensi ruang di seluruh rentang
zaman. Kami meyakini Islam sebagai sebuah kebenaran. Sehingga, KAMMI
sebagai gerakan Islam, bersama-sama dengan seluruh gerakan Islam adalah
gerakan yang akan mengenalkan dan membumikan prinsip kemenyeluruhan dan
universalitas Islam dalam realitas kebangsaan dan peradaban. KAMMI akan
bekerja sama dengan mereka dalam menyerukan kebaikan dan melawan
kemungkaran (amar ma’ruf nahi munkar). KAMMI bersama seluruh gerakan
(berasas) Islam adalah gerakan-gerakan penyeru kebaikan (harokah
da’wah), yang menyerukan Islam dengan kedamaian dan kesungguhan
(mujahadah).
KAMMI dan Rakyat
KAMMI dan rakyat adalah ibarat antara ruh dan tubuh. KAMMI tumbuh dan
berkembang di tengah-tengah rakyat. Sehingga, KAMMI akan senantiasa
berdiri di bagian terdepan dalam membela kepentingan rakyat, menjadi
solusi bagi persoalan mereka, menghubungkan kasih sayang yang damai di
antara mereka, dan sekaligus berusaha keras untuk menjadi sebab bagi
kemuliaan mereka. KAMMI meyakini bahwa merekalah tujuan dari adanya
kontrak social kebangsaan, dan merekalah tujuan dari keberadaan syari’ah
agama Islam (adz dzaruriyatu al khomsah). Karena itu pengabaian
terhadap eksistensi rakyat, apalagi tindakan pendzaliman terhadap
mereka, adalah tindakan yang akan senantiasa KAMMI lawan.
KAMMI dan Elemen Masyarakat
KAMMI adalah gerakan sosial yang bersama-sama dengan beragam elemen
masyarakat dan gerakan sosial lain peduli terhadap realitas masyarakat
Indonesia. Karena itu, sebisa mungkin, KAMMI akan senantiasa bekerja
sama, ber-mu’amalah, dan saling member kemanfaatan (intifa’) dengan
seluruh elemen yang memiliki kepedulian yang sama dengan KAMMI. KAMMI
melakukannya dengan tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan
golongan.
KAMMI dan Partai Politik
KAMMI menyadari potensi politik KAMMI sebagai gerakan mahasiswa.
Ekspresi gerakan KAMMI adalah ekspresi moral yang berdimensi politik,
dan ekspresi politik yang berdasar pada prinsip moral dan intelektual.
Sebagai gerakan politik yang berbasis moral, KAMMI tidaklah berpolitik
pragmatis yang berorientasi kekuasaan baik bagi gerakan maupun kadernya,
tetapi konsistensi KAMMI terhadap prinsip tersebut tidak akan
menyebabkan KAMMI berjauhan dan antipati dengan Partai Politik yang
bekerja dalam ranah politik praktis. Dalam bingkai independensinya,
KAMMI akan siap bekerja sama dengan mereka yang menurut KAMMI masih
mengedepankan intelektualitas, nurani, dan kepeduliannya pada rakyat
dalam berpolitik.
KAMMI dan Pemerintahan
KAMMI meyakini prinsip kekuasaan sebagai amanah (tanggungjawab) dan
khadimah (pelayanan) teradap masyarakat. Maka kekuasaan yang tidak
bertanggung jawab dan tidak melayani adalah kedzaliman, dan itu adalah
musuh KAMMI. Oleh karena itu, KAMMI akan senantiasa memberikan kontrol
dan evaluasi atas mereka yang padanya Allah limpahkan amanah memerintah
bangsa ini. KAMMI akan mendukung (tha’at) setiap upaya perbaikan dan
pembangunan yang dilakukan bagi masyarakat selama tidak bertentangan
dengan nurani pada umumnya masyarakat, prinsip syari’ah Islam, dan
logika intelektual. Tetapi KAMMI akan siap melawan pemerintahan yang
dijalankan secara dzalim, tidak peka dengan realitas masyarakat,
melanggar prinsip-prinsip Ilahiyyah, dan tidak rasional. Keseluruhannya,
akan KAMMI lakukan semaksimal mungkin tetapi senantiasa dengan
menghindari cara-cara yang tidak bermoral, tidak berwawasan etis, dan
membawa madharat lebih lanjut.
KAMMI dan Media Massa
KAMMI memahami peran strategis media massa sebagai salah satu pilar
demokrasi. Media massa sekaligus menjadi instrumen penting dalam
demokratisasi dalam arti pemberdayaan politik masyarakat dan pengawalan
terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang adil, efektif, dan efisien.
Media Massa yang cerdas turut mampu mewujudkan masyarakat yang peduli
(attentive mass) terhadap fenomena sosial yang berkembang. Namun,
penyimpangan fungsi media massa dapat mengakibatkan mereka
bermertamorfosa menjadi mesin-mesin kapitalis yang memperdagangkan
berita-berita liputan yang menyimpang dari kode etik jurnalistik. Mereka
dapat pula membodohi masyarakat dan menghancurkan bangunan moral dan
social Indonesia. Terhadap media massa yang konstruktif, KAMMI akan
memerankan diri sebagai partner dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang
lebih baik. Sedangkan terhadap media yang destruktif, KAMMI akan
menjalankan komunikasi yang efektif guna merubah orientasi dan dampak
negatif peran mereka.KILAS BALIK SEJARAH LAHIRNYA KAMMI
DASAR KEMUNCULAN
- Adanya indikator yang mematikan potensi bangsa.
- Urgensi Sebuah Tuntutan Reformasi
- Adanya Kepentingan Umat Islam Untuk Segera Berbuat
- Aksi Demontrasi dan Mimbar Bebas Semakin Menjamur.
- Mahasiswa Islam Merupakan Elemen Sosial.
- Suara Umat Islam Mulai Terabaikan.
- Depolitisasi Kampus Memandulkan Peran Mahasiswa.
WAKTU KELAHIRAN
PEMILIHAN NAMA
Pemilihan nama Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia yang kemudian
disingkat KAMMI mengandung makna atau memiliki konsekwensi pada
beberapa hal yaitu :- KAMMI adalah sebuah kekuatan terorganisir yang menghimpun berbagai elemen Mahasiswa.
- Muslim baik perorangan maupun lembaga yang sepakat bekerja dalam format bersama KAMMI.
- KAMMI adalah sebuah gerakan yang berorientasi kepada aksi real dan sistematis yang dilandasi gagasan konsepsional yang matang mengenai reformasi dan pembentukan masyarakat Islami (berperadaban).
- Kekuatan inti KAMMI adalah kalangan mahasiswa pada berbagai stratanya yang memiliki komitmen perjuangan keislaman dan kebangsaan yang jelas dan benar.
- Visi gerakan KAMMI dilandasi pemahaman akan realitas bangsa Indonesia dengan berbagai kemajemukannya, sehingga KAMMI akan bekerja untuk kebaikan dan kemajuan bersama rakyat, bangsa dan tanah air Indonesia.
PERJALANAN KEPENGURUSAN
Periode kedua adalah masa al-akh Fitra Arsil, yang terpilih untuk menggantikan akh Fahri dalam Muktamar I dan menjalankan amanah sampai Muktamar II di Yogyakarta pada bulan November 2000. Periode ini memiliki tugas untuk secara serius menata infrastruktur organisasi KAMMI yang establish dan merancang sistem kaderisasi KAMMI yang lebih terstruktur.Juga melakukan berbagai aksi sosial dan kemanusiaan untuk ikut mengatasi beban rakyat yang ditimbulkan oleh krisis berkepanjangan.
Periode ketiga adalah masa al-akh Andi Rahmat yang terpilih dalam Muktamar II KAMMI di Yogyakarta dan direncanakan menjabat sampai tahun 2002. Periode ini menekankan pentingnya positioning strategis KAMMI di tengah pluralitas gerakan yang ingin mewarnai proses transisi di Indonesia. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama, akh Andi Rahmat menyatakan mundur dari jabatannya pada bulan Maret 2001. Menyikapi hal tersebut, Badan Permusyawaratan (BP) KAMMI Pusat berinisiatif untuk menyelenggarakan Muktamar Luar Biasa (MLB) KAMMI di Bandung pada tanggal 20-22 April 2001. Muktamar tersebut memutuskan untuk merubah sistem kepemimpinan terpusat menjadi sistem kepemimpinan kolektif, yang akhirnya memilih sembilan orang sebagai anggota Pimpinan Pusat (PP) KAMMI, yakni:
- Akbar Zulfakar (Ketua Umum);
- Purwoko Kurniawan (Ketua Kaderisasi);
- Muhammad Badaruddin (Ketua Kastrat);
- Elvis Bakri (Ketua Teritorial/KT I);
- Ach. Fauzi I. (KT-II);
- Supriyadi (KT-III);
- Hermawan (KT-IV);
- Suparmono (KT-V); dan
- Yusran (KT-VI).
- Muhammad Hermawan, S.Si sebagai Ketua Umum dan
- Fahmi Rusdi, LC sebagai Sekretaris Jendral,
- Marwansyah (Ketua Teritorial/KT I);
- Febriansyah (KT-II);
- Yuli Widi Astono (KT-III);
- Teguh, ST (KT-IV);
- Imron Rosyadi (KT-V); dan
- M. Dwi Tanjuri(KT-VI),
- Jauhari (KT-VII).
daftar sabung ayam
BalasHapus