(Oleh: Desy Aryanti)
Berawal dari bunyi alarm HP disamping bantalku, aku terbangun
dari tidur yang lelap, ya lelap sekali tidurku, mungkin karena terlalu lelah
dengan aktivitas yang telah ku jalani, pagi ini hari selasa adalah jadwal aku
piket kosan, aku piket dengan teman sekamarku, tangan dan kaki ini mulai terus
bergerak untuk merapikan kosan, ya seperti biasa mulai dari nyapu, ngepel,
masak air, masak nasi, buang sampah aku lakukan untuk menjaga kebersihan kosan,
ingat kebersihan sebagian dari iman. :)
Telah dijelaskan juga dalam Al- Qur’an bahwa Allah
mencintai orang-orang yang bersih “Di
dalamnya masjid itu ada orang-orang yang suka membersihkan diri. dan
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih” [At-Taubah:108].
Hari ini aku kuliah pagi jam 08.30, setelah selesai
piket, aku mulai mempersiapkan diri untuk ke kampus, dan seperti biasa aku
sebelum ke kampus pasti sarapan dulu, inget pesen ibu di rumah, “jaga kesehatan
ya nak, makan tepat waktu, jangan sampai sakit maag nya kambuh, nanti disana
gak ada yang ngerawat kamu, kan kamu jauh dari ibu”. Oke sekarang waktunya berangkat ke kampus, dengan
menggendong tas ranselku yang berisi buku-buku kuliah, aku juga membawa
setumpuk buku fotokopian milik teman-teman sekelas yang kemarin nitip untuk di
fotokopikan suatu buku, ya lumayan rempong sih, tapi gak ada salahnya berbuat
baik, apalagi sama teman-teman.
Seperti biasa aku
pergi ke kampus naik angkot, sesampainya di kampus, di gedung baru FKIP, aku harus
naik lagi ke lantai III dengan membawa tumpukan buku yang lumayan berat, ketika
itu aku lihat ada seorang teman sekelasku yang berjalan menuju tangga, aku
berteriak untuk memanggilnya, tetapi dia tak mendengar suaraku, mungkin suaraku
terlalu kecil sehingga dia tak mendengarku, padahal aku mau minta bantuan dia
untuk membawa beberapa buku yang ada di tanganku, yasudahlah aku harus
membawanya sendiri ke lantai III. Sesampainya disana aku masuk ruang kelas PGSD dan membagikan
buku milik teman-temanku, dan tak lama kemudian dosen pun masuk kelas, proses
pembelajaran pun berlangsung kondusif, dan pada akhir jam pelajaran dosen
tersebut membagikan hasil UTS minggu lalu, dan hasilnya taaraaa… Alhamdulillah
dapet 70,, hehe... Cukup bahagia dengan hasil ini karena ini hasilku sendiri. Dosen kedua pun
masuk ke kelas, beliau memberi kami tugas untuk membuat suatu karya ilmiah yang
berupa makalah, dan setelah itu beliau keluar untuk pergi rapat.
Waktu dzuhur pun tiba, aku bersama teman-teman pergi ke Mushola Al-Barokah untuk melaksanakan shalat, setelah selesai shalat, kami
pergi ke kantin untuk makan siang, kami memutuskan setelah makan akan
mengunjungi ruang baca untuk mencari buku referensi pembuatan karya ilmiah, dan
temanku mengingatkanku bahwa kalau mau meminjam buku harus punya kartu
perpustakaan, dan kartu perpustakaanku yang dulu sudah kadaluarsa, jadi aku
buat lagi deh dengan mengeluarkan biaya Rp 6.000, cukup murah, kan?? :)
Buku adalah jendela ilmu, terdapat suatu hadits juga yang
mengatakan bahwa ”Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib
baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat,
maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka
wajib baginya memiliki ilmu.” (HR. Turmudzi).
Ingat teman, betapa pentingnya
ilmu bagi kita, jadi gunakan waktu sebaik mungkin untuk belajar, agar ilmu
pengetahuan kita terus bertambah dan
berkah.
Setelah beberapa waktu mengelilingi rak buku untuk mencari buku refererensi, akhirnya kami menemukan buku yang kami cari, kemudian kami menemui petugas perpustakaan untuk meminjam beberapa buku yang kami perlukan, aku pun kebingungan bagaimana cara minjemnya?? Aku pun bertanya dengan temanku, “cara pinjem bukunya gimana??” mereka pun serempak berkata “Ketauan banget sih gak pernah pinjem buku di perpus” (sambil menertawaiku) aku pun menjawab “yah gimana lagi terakhir pinjem buku di perpus itu waktu semester awal, ini sudah mendekati semester akhir baru mau pinjem buku lagi”, dan ada salah satu kawanku yang berkata “yah beginilah mahasiswa ke perpustakaan pinjem buku itu waktu awal-awal semester dan akhir-akhir semester” kami pun tertawa.
Setelah beberapa waktu mengelilingi rak buku untuk mencari buku refererensi, akhirnya kami menemukan buku yang kami cari, kemudian kami menemui petugas perpustakaan untuk meminjam beberapa buku yang kami perlukan, aku pun kebingungan bagaimana cara minjemnya?? Aku pun bertanya dengan temanku, “cara pinjem bukunya gimana??” mereka pun serempak berkata “Ketauan banget sih gak pernah pinjem buku di perpus” (sambil menertawaiku) aku pun menjawab “yah gimana lagi terakhir pinjem buku di perpus itu waktu semester awal, ini sudah mendekati semester akhir baru mau pinjem buku lagi”, dan ada salah satu kawanku yang berkata “yah beginilah mahasiswa ke perpustakaan pinjem buku itu waktu awal-awal semester dan akhir-akhir semester” kami pun tertawa.
Waktupun sudah sore, kami pulang bersama-sama, waktu di
angkot aku ingat bahwa sore ini ada agenda KAMMI AL-QUDS, Aksi Solidaritas penggalangan dana untuk korban kebakaran di Tanjung Raja. Sesampai di Timbangan
aku turun dari angkot dan ikut bersama teman-teman seperjuangan di KAMMI AL-QUDS untuk melakukan penggalangan dana, dan Alhamdulillah dana yang bisa kami
kumpulkan lebih dari satu juta, semoga dana ini bisa meringankan beban saudara
kita yang sedang tertimpa musibah :’( dan semoga orang-orang yang telah
bersedia menyisihkan sebagian uangnya untuk membantu korban bisa mendapatkan
pahala dari Allah.
Dari Abu Hurairah, dia
berkata: Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang membantu seorang muslim
(dalam) suatu kesusahan di dunia maka Allah akan menolongnya dalam kesusahan
pada hari kiamat, dan barangsiapa yang meringankan (beban) seorang muslim yang
sedang kesulitan maka Allah akan meringankan (bebannya) di dunia dan akhirat”.
Hadits yang agung menunjukkan besarnya keutamaan seorang yang membantu
meringankan beban saudaranya sesama muslim, baik dengan bantuan harta, tenaga
maupun pikiran atau nasehat untuk kebaikan. Fin.
Editor: LsR
daftar sabung ayam
BalasHapus