(Oleh: Indah Lestary)
“ tidak
akan berubah nasib suatu kaum, hingga mereka berusaha mengubahnya sendiri”
sebuah kutipan dalam Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita yang telah Allah janjikan, yang tiada keraguan didalamnya, yang dikaruniakan kepada umatNya, yang didalamnya terdapat banyak pelajaran kehidupan jika kita mau mempelajarinya dan Dzat Yang Maha Mengetahui itu meridhoi dan melimpahkan rahmatNya, maka kita dapat mengambil pelajaran tersebut. Dan semoga kita termasuk orang-orang yang tidak akan pernah berhenti untuk terus belajar dan mengharapkan ridhoNya serta senantiasa melimpahkan rahmatNya kepada kita.
sebuah kutipan dalam Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita yang telah Allah janjikan, yang tiada keraguan didalamnya, yang dikaruniakan kepada umatNya, yang didalamnya terdapat banyak pelajaran kehidupan jika kita mau mempelajarinya dan Dzat Yang Maha Mengetahui itu meridhoi dan melimpahkan rahmatNya, maka kita dapat mengambil pelajaran tersebut. Dan semoga kita termasuk orang-orang yang tidak akan pernah berhenti untuk terus belajar dan mengharapkan ridhoNya serta senantiasa melimpahkan rahmatNya kepada kita.
Sebagai
seorang mahasiswa, generasi penerus bangsa, penentu maasa depan bangsa
khususnya, banyak peran dan hal yang menjadi kewajiban yang harus kita lakukan
dalam mencapai masa depan bangsa yang lebih baik dengan berlandaskan dasar
hukum islam yang ada yang telah diaturNya dengan sempurna, tak ada keraguaan
didalamnya, aturan untuk semua aspek kehidupanpun ada didalamnya, solusi,
sejarah maupun ramalan kehidupan untuk kedepanpun sudah ada didalamnya, tanpa
rekayasa, tanpa sentuhan tangan manusia dalam pembuatannya. Yah itulah
al-qur’an dan Islam, sebuah itab dan agama yang sempurna.
Namun
pada kenyataannya, fakta kehidupan yang ada saat ini sangatlah bebeda jauh dari
aturan yang ada didalam islam yang telah diatur didalam kitabNya sebagai
pedoman hidup. Peran sebagai hambaNya pun tak dapat dijalankan sesuai dengan
aturan, terlebih lagi pengertian yang sangat luas, yang menyebutkan manusia
sebagai khalifah di bumi ini. Bagaimana sebuah amanah sebagi seorang Khalifah
itu dapat terjalankan, jika kewajiban kita sebagai hambaNya saja tidak dapat
dijalankan sesuai dengan aturanNya. Pengetahuan tentang aturan islam yang
kurang, membuat pemahaman tentang islam itu sendiri menjadi salah, hingga
penerapannya sudah pasti akan salah besar. Itulah yang terjadi saat ini, lalu
apa yang akan kita lakukan selanjutnya???
Pertanyaan
kecil, namun besar yang harus kita lakukan untuk menjawabnya dalam menyikapi
kondisi saat ini yang telah jauh menyimpang dari ajaran islam. Sesuatu yang
besar itu akan terasa ringan jika kita melakukannya bersama, dengan pemahaman
yang sama, dan tujuan yang sama. Dua
kata yang akan menentukan baik buruknya masa depan yang akan kita jalani dan
kita dapatkan. “perubahan dan perbaikan”, itulah dua kata yang penuh makna dan
dibutuhkan pengorbanan yang penuh juga. Itulah salah satu pradigma KAMMI, yang akan kita lakukan bersama dalam mencapai
tujuan yang sama.
Jika
perubahan dan perbaikan adalah sebuah kalimat umum yang belum ada deskripsi
secara jelas dalam penerapannya, maka kita juga harus memikirkan apa yang akan
kita lakukan sebagai bentuk real dalam mewujudkan perubahan dan perbaikan demi
kemajuan bangsa ini. Yah, kembali lagi pada status kita sebagai seorang
mahasiswa dan kader KAMMI khususnya, serta aktivis katanya saat ini,bentuk real
yang dapat kita lakukan bisa kita ambil dari point2 ynag ada dalam prinsip gerakan
KAMMI, diantaranya yaitu:
-
Menjadikan solusi islam sebagai tawaran jalan
perjuangan KAMMI
-
Perbaikan adlaah tradisi perjuangan KAMMI
Dimulai dari hal kecil dalam
menyelesaikan setiap masalah, kembalikanlah semuanya atas berlandaskan landasan
islam yang telah diatur didalam Al-qur’an, karena semua aspek kehidupan telah
diatur didalamnya, sehingga permasalahan apapun yang akan diselasaikan
Insyaallah semua ada solusinya dalam islam, selain al-qur’an merupakan rahmatan
lilalamin, al-qur’an juga bersifat berkembang mengikuti perkembangan zaman dan
tidka lekang termakan oleh waktu, sehingga kapanpun kita bisa menjadikannya
dasar hukum yang akan terus berlaku hingga hari kiamat datang.
Selanjunya setelah solusi kita
dapatkan, maka saatnya mengadakan perbaikan dlaam setiap hal yang akan kita
lakukan, menjadikan perbaikan itu sebagai tradisi pergerakan kita, semua
keputusan yang idak dapat diterima oleh akal sehat serta melenceng dari ajaran
islam, maka wajib bagi kita untuk memperjuangan perbaikkan terhadapnya, memperjuangankan
keadilan, menegakkan kebenaran, dimanapun dan kapunpun.
Itulah beberapa hal yang dapat
kita lakukan dan terapkan mulai dari sekarang, untuk mencapai masa depan yang
lebih baik lagi, dimulai dari hal kecil, dari diri sendiri, dan dari sekarang.
Semoga pejuangan itu tidak akan sia-sia dan tercapai apa yang menjadi tujuan
kita.
Belum selesai, perjalan dalam menerapkan 2 kata yang menjadi
paradigma gerakan KAMMI tadi tidak hanya berhenti hanya pada penerapannya
dikampus saja, jika kita akan merubah suatu negara untuk lebih baik, maka
baikkanlah diri sendiri terhapan diri sendiri dulu, lalu keluarga kita, teman
dan orang yang ada disekitar kita, lalu masyarakat yang ada disekitar
kita,berlanjut kkota kita, provinsi, hingga negara menjadi lebih baik.
Perubahan dan perbaikan harus diterapkan dimanapun dan kapanpun kita berada,
dan untuk siapa saja yang membutuhkannya, yang menjadi kewajiban kita
menjalankannya dalam mnempatkan peran kita secara benar.
Pesan terakhir penulis, dalam
menjalankan peran kita sebagai apapun, perubahan dan perbaikanlah yang harus
kita lakukan, dimanapun kapanpun, tanpa tawaran dan pilihan lain untuk
memperjuangakan kebaikan. Jangan pernah berhenti melakukan perubahan dan
perbaikan yang lebih baik lagi untuk mencapai kebaikan yang lebih besar...
“karna sesuatu yang besar akan
tercapai jika diawali dengan niat yang besar serta usaha yang besar juga”....
bandar sabung ayam
BalasHapus